BAB
I
BEKERJA
DENGAN SELEKSI, LAYER, DAN MASKING
1.
Menyeleksi Rambut
Jika rencana Anada
ingin mengganti background foto yang dilakukan dalam studio (bukan outdoor),
sebaiknya menentukan dahulu warna latar yang kontras dengan rambut atau bagian
lain agar mudah diseleksi. Contohnya jika rambut berwarna hitam, gunakan
background putih, kuning dengan merah/biru/hijau.
a. Pastikan
program photoshop CS6 dalam keadaaan aktif
b. Buka
(Ctrl+O) file gambar yang dipilih dari image.
c. Aktifkan
Quick Selection Tool
d. Seleksi
gambar model dengan mengklik sesuai bentuk, sesuaikan ukuran brush untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
e. Jika
ada area seleksi yang melebihi bentuk dapat Anda kurangi dengan mengklik tombol
Alt.
f. Untuk
bagian rambut Anda seleksi bentuk yang dominan saja, untuk detailnya kita akan
menggunakan Refine Radius Tool.
g. Dengan
seleksi Aktif Anda klik menu Select > Refine Edges atau klik tombol pada
control panel.
h. Masukkan
Radius: 8 px dan pastikan Refine Radius Tool aktif.
i.
Ganti mode view menjadi Overlay (V),
lalu sapukan brush pada rambut sesuai dengan arah dan bentuk.
j.
Tekan tombol W (View: On White) untuk
melihat lebih detail.
k. Untuk
memperhalus tepi Anda masukkan nilai Feather: 0,5 px dan Shift Edge: -20 untuk
mengurangi bentuk seleksi, biarkan setting fitur lain kosong (0).
l.
Sebelum menyetujui hasil Anda pilih
Output To: Layer Mask, klik OK.
2.
Komposisi Background
Setelah menyelesaikan
proses seleksi pada gambar utama, berikutnya adalah melakukan komposisi dengan
background yang cocok, menyesuaikan warna dan cahaya.
a. Sebelum
menambahkan background utama Anda tambahkan dahulu sebuah layer baru dengan
warna putih dibelakang model, kita akan merapikan seleksi masking untuk
memperbaiki hasil.
b. Lakukan
zoom dan fokuskan pada bagian tepi objek. Jika Anda perhatikan masih banyak
bentuk seleksi yang kurang sempurna.
c. Untuk
memperbaiki bentuk Anda dapat menyapu Brush Tool dengan warna putih (prinsip
masking), sebelumnya pastikan layer mask thumbnail model aktif.
d. Jika
ingin melakukan pengurangan bentuk Anda dapat menggunakan Brush Tool warna
Hitam.
e. Jika
telah selesai Anda ganti warna background putih menjadi Hitam. Dapat Anda lihat
kini seleksi pada rambut terlihat tidak sempurna.
f. Dari
panel Layer Anda klik kanan layer mask thumbnail, pilih Apply Layer Mask.
g. Buat
duplikat layer model dengan menekan Ctrl+J.
h. Untuk
layer yang berada dibawah Anda jalankan menu Layer > Matting > Remove
White Matte.
i.
Sedangkan layer model yang ada diatas
Anda jalankan menu Layer>Matting>Defringe. Masukkan nilai Width: 5
pixels.
j.
Gabungkan kedua layer model menjadi
satu.
k. Jika
telah selesai Anda buka (Ctrl+O) file gambar yang dipilih tadi dari folder
image.
l.
Pada dokumen background aktif Anda tekan
Ctrl+A (select All), lalu Ctrl+C (Copy).
m. Aktifkan
kembali dokumen gambar model lalu An da tekan Ctrl+V (paste).
n. Pastikan
letak background diatas latar hitam, lakukan transformasi (Ctrl+T) untuk
menyesuaikan letak dan skala.
3.
Komposisi Cahaya & Warna
Pencocokan cahaya dan
warna mengkomposisikan 2 gambar atau lebih merupakan proses yang sangat penting
untuk mendapatkan hasil senatural mungkin.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, dari panel layer Anda klik Create new fill or adjustment
layer, pilih Levels.
b. Pada
panel properties Anda atur nilai Input Levels: 0, 1.20, 255 dan output Levels:
10, 238, dan pastikan clipping mask aktif. Hasilnya cahaya gambar model akan
terlihat lebih match dengan background.
c. Berikutnya
untuk mencocokkan warna Anda aktifkan seleksi layer model, caranya tahan Ctrl
lalu klik layer thumbnail.
d. Buat
sebuah layer baru, pastikan letak layer berada diposisi teratas.
e. Klik
menu Edit>Fill.
f. Pilih
Use:Color, ambil sampel pilar yang berwarna Hijau lalu klik OK.
g. Klik
menu Select>Deselect untuk menghilangkan seleksi.
h. Ganti
blending layer menjadi Color dan turunkan Opacity menjadi 30%.
4.
Layering Shadow & Highlight
Shadow dan highlight
merupakan langkah terakhir untuk menyempurnakan hasil komposisi gambar. Berikut
kita akan menambahkan shadow dan highlight menggunakan layer khusus.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya Anda aktifkan kembali seleksi layer model.
b. Buat
sebuah layer baru, pastikan posisinya berada ditempat paling atas.
c. Klik
menu Edit>Fill.
d. Pilih
Use:50% Gray lalu klik OK.
e. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi, ganti blending layer menjadi Overlay,
hasilnya tampilan layer menjadi netral.
f. Aktifkan
Burn Tool. Pada control panel Anda pilih Range: Midtones, Exposure : 25%.
g. Sapukan
brush pada daerah jatuhnya bayangan, misalnya dekat lipatan baju atau bagian
dalam.
h. Untuk
meningkatkan highlight Anda gunakan Dodge Tool, untuk menetralkan kembali
tampilan gunakan Brush Tool dengan warna 50% Gray (#808080).
i.
Simpan ulang (Save As) file dengan nama
sesuai kehendak, lalu tutp dokumen.
5.
Mengganti Background Langit
Berbeda dengan kasus
penggantian background model, langit biasanya melibatkan objek seperti pohon,
gedung, gunung, bahkan kabel atau tiang listrik. Karena berhubungan dengan
objek yang memiliki bentuk rumit, maka penyeleksian menggunakan fitur khusus
seperti Color Rnge.
a. Buka
(Ctrl+O) file gambar yang diinginkan dari folder image.
b. Klik
menu Select> Color Range.
c. Masukkan
nilai Fuzziness: 45, non aktifkan Localized Color Cluster.
d. Klik
1 kali pada salah satu background langit untuk mengambil sampel warna.
e. Tahan
tombol Shift, lalu klik pada beberapa titik background untuk menambahkan sampel
warna sampai seluruh area terlihat putih.
f. Klik
OK jika telah selesai, hasilnya akan tampil.
g. Tekan
tombol Q untuk masuk ke Edit in Quick Mask Mode. Tampilan diluar seleksi akan
ditandai dengan warna merah transparan.
h. Perhatikan
pada bagian batang pohon, warna merah tidak merata kareana seleksi yang kurang
sempurna.
i.
Untuk menambahkan seleksi Anda gunakan
Brush Tool dengan warna Hitam, sesuaikan ukuran dan hardness brush.
j.
Tekan kembali tombol Q untuk kembali ke
Edit in Standard Mode.
k. Klik
menu Select>Inverse untuk membalik area seleksi.
l.
Dari panel Layers Anda klik Add a mask,
hasilnya background langit akan disembunyikan.
m. Buka
file gambar dari folder
n. Pindahkan
stormclouds ke jendela dokumen aubrac mounts dengan posisi dan skala yg
disesuaikan.
6.
Menghilangkan Highlight Matte
Highlight matte
merupakan warna yang masih tertinggal disekitar tepi seleksi karena
penyeleksian warna yang tidak sempurna. Untuk mengatasinya kita dapat
menggunakan Sponge Tool atau adjusment Selective Color.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, Anda aktifkan layer mask aubrac mountain.
b. Dari
panel properties Anda masukkan nilai Feather menjadi 1.0 px untuk
memperhaluskan tepi mask.
c. Dari
panel Layers Anda klik kanan layer mask pilih Apply Layer Mask.
d. Klik
menu Layer>Matting>Defringe.
e. Masukkan
nilai Width: 3 pixels lalu klik OK.
f. Klik
menu Image>Adjustment>Selective Color.
g. Pilih
Colors: Blues, atur nilai Cyans: -44 %, Mmagenta: -51%, yellow: 100% dan black:
47%, klik OK.
h. Untuk
menyempurnakan komposisi Anda dapat menurunkan Vibrance warna menggunakan
adjustment Vibrance dan menggelapkan tampilan dengan adjusment Levels.
i.
Simpan ulang (Save As) file dengan nama
sesuai yang diinginkan,
7.
Advanced Blending Layer
Advanced blending layer
merupakan fitur lanjutan untuk mengatur blending dengan mengubah shadow atau
highlight layer untuk menyesuaikan ketebalan opacity yang ingin ditampilkan.
Dengan begitu hasil blending akan tampak lebih natural dan pas.
a. Buka
file gambar dari folder.
b. Pindahkan
bokeh kejendela gambar smize, lakukan transform Flip Horizontal dan sesuaikan
tingginya.
c. Ganti
blending layer bokeh menjadi Linear Dodge (Add).
d. Dari
panel Layers Anda klik kanan layer bokeh, pilih Blending Options. Kita akan
menghilangkan efek bokeh yang menimpa wajah.
e. Pastikan
Blend If: Gray, atur highlihgt slider pada Underlying Layer menjadi 115/255,
untuk memisahkan slider Anda tahan tombol Alt pada saat drag.
f. Pilih
Blend If: Red, atur highlihgt slider menjadi 128/255.
g. Dengan
menonaktifkan salah satu tombol radio Channels Anda dapat mengubah warna layer
menjadi lebih bervariasi.
8.
Efek Foto Instans dengan Color Lookup
Color Lookup merupakan
fitur baru photoshop CS6 yang berfungsi untuk membuat berbagai efek instant
menggunakan preset yang telah disiapkan.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, dari panel Layers Anda klik tombol Create new fill or
adjustment layer, pilih Color Lookup.
b. Pada
panel properties dapat Anda lihat 3 kategori preset yang 3 DLUT, Abstract dan
Device Link.
c. Untuk
mengaplikasikan tinggal Anda pilih preset sambil melihat perubahan yang tampil.
Tampilan foto akan terlihat lebih special dengan percampuran warna yang
menarik.
d. Karena
adjusment ditambahkan dalam bentuk layer Anda dapat mencoba dengan tipe
blending berbeda untuk memvariasikan hasil. Contoh Anda pilih preset Backlight
Poster lalu ganti blending menjadi Hard Light.
e. Simpan
ulang (Save As) file dengan nama sesuai keinginan, lalu tutup dokumen.
9.
Membuat Foto Panorama dengan Photomerge
Untuk melakukan foto
objek dalam bentuk panorama membutuhkan trik khusus, contohnya adalah melakukan
foto pada setiap bagian gambar dari sudut tertantu sampai dengan putaran
setengah lingkaran kemudian menggabungkannya menggunakan Photomerge seperti
yang akan kita lakukan pada praktek kali ini.
a. Aktifkan
panel Mini Bridge (Window>Extensions>Mini Bridge).
b. Buka
folder panorama pack by kuschelirmel-stock dari folder image, didalamnya
terdapat empat potingan gambar panorama.
c. Pilih
keempat gambar, klik kanan pilih photoshop>photomerge. Anda juga dapat
menampilkan kotak dialog photomerge dengan mengklik menu
File>Automate>Photomerge.
d. Pilih
Layout: Reposition, pastikan fitur Blend Images Together aktif.
e. Klik
OK hasilnya potongan gambar akan digabungkan menjadi panoraman utuh.
f. Klik
menu Layers>Merge Visible.
g. Seleksi
bagian transparan panorama menggunakan Magic Wand Tool.
h. Klik
menu Select>Modify>Expand.
i.
Masukkan Expanf By: 10 pixels, klik OK.
Hasilnya seleksi akan diperluas.
j.
Klik menu Edit>Fill.
k. Pilih
Use: Content Aware, klik OK.
l.
Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
m. Simpan
ulang (Save As) file lalu tutup dokumen.
BAB
II
MEMOTONG
DAN MENGUBAH UKURAN FOTO
1.
Memperbesar Resolusi Foto
Sering kita menemukan
hasil foto dari kamera digital yang memiliki resolusi dibawah standar (72 ppi)
tetapi memiliki ukuran yang cukup besar, hal ini tentu kurang baik dalam proses
mencetak. Untuk itu kita perlu mengembalikan resolusi gambar ke standar cetak
(300 ppi) dan menemukan ukuran yang tepat.
a. Buka
file anime dari dalam folder.
b. Sebelum
mengubah resolusi gambar Anda klik menu View> Print Size. Tampilan akan
dizoom cukup besar menyesuaikan ukuran ketika akan diprint.
c. Perhatikan
pada beberapa bagian (contohnya pada rambut singa) dapat anda lihat pixel
gambar yang kurang padat karena resolusi yang kecil.
d. Klik
menu Image> Image size. Pada bagian Document Size dapat Anda lihat ukuran
Width dan Height yang cukup besar tetapi resolusinya sangat kecil.
e. Untuk
mengubah resolusi, Anda non aktifkan Resample Image lalu masukkan Resolution:
300 Pixel/Inch, ukuran gambar akan disesuaikan secara otomatis.
f. Klik
OK jika telah selesai.
g. Klik
lagi menu View> Print Size. Tampilan gambar akan terlihat cukup kecil karena
memang inilah ukuran yang layak untuk dicetak.
2.
Memotong dengan Ukuran Spesifik
Memotong foto dengan
ukuran spesifik merupakan teknik cepat untuk mengubah ukuran foto sesuai
keinginan sekaligus membuang bagian yang tidak dibutuhkan. Contohnya melakukan
cropping dengan ukuran 3R (8.9x12.7 cm).
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya Anda aktifkan Crop Tool.
b. Pada
control panel Anda klik kotak preset yang dituliskan Unconstrained lalu pilih
Size & Resolusion.
c. Masukkan
Width: 12.7 cm, Height: 8.9 cm, Resolusion: 300 Pixel/Inch (ppi), aktifkan save
as Crop Preset, klik OK.
d. Beri
nama 3R lalu klik OK. Preset otomatis akan ditambahkan pada kotak.
e. Perkecil
bidang crop dengan fokus pada kepala singa. Untuk menggeser gambar Anda klik
dan drag melalui bidang crop.
f. Sebelum
menyetujui hasil crop pastikan Anda menonaktifkan fitur Delete Cropped Pixels
pada control panel. Fitur ini bertujuan untuk gambar diluar area crop tidak
dibuang secara permanen.
g. Tekan
Enter untuk menyetujui hasil crop. Sebelumnya Anda juga dapat merotasi bidang
crop menjadi portrait atau sebaliknya dengan menekan tombol X.
h. Jika
Anda ingin mengatur ulang kembali posisi gambar Anda dapat menggunakan Move
Tool.
i.
Untuk mereset kotak crop Anda dapat
menekan Reset the crop box pada control panel.
j.
Simpan ulang (save as) file dengan nama
praktek 2.2 lalu tutup dokumen.
Info : Resize &
Presets
Berikut ukuran cetak
foto yang banyak digunakan pada studio:
2R=6x9cm, 3R=8.8x12.7
cm, 4R= 10.2x15.2 cm, 5R=12.7x17.8 cm, 6R=15.2x20.3 cm, 8R=20.3x25.4 cm, 8R
(plus)= 20.3x30.5 cm, 10R= 25.4x 30.5, 10R (plus)= 25.4x 38.1 cm.
Bagi Anda selaku photo
editor wajib menambahkan seluruh ukuran tersebut kedalam preset untuk
mempermudah proses cropping. Yang perlu Anda perhatikan dalam proses cropping
adalah ukuran dan resolusi gambar yang sebaiknya tidak lebih kecil dari bidang
crop.
3.
Crop Menggunakan Preset Dokumen
Cara lain untuk
melakukan cropping adalah memindahkan gambar ke dokumen ke dokumen baru sesuai
ukuran yang kita inginkan. Cara tersebut lebih efektif untuk mengetahui ukuran
gambar dengan resolusi yang yang layak.
a. Klik
menu File > New untuk membuat sebuah dokumen baru.
b. Masukkan
Width: 15.2 cm, Height: 10.2 cm, resolution: 300 ppi, color mode: RGB, beri
nama praktek 2.3.
c. Klik
save preset
d. Beri
nama preset 4R lalu klik OK. Preset akan ditambahkan kedalam daftar yang dapat
anda gunakan setiap saat.
e. Klik
OK untuk menutup kotak dialog new.
f. Buka
(ctrl+O) file tiger dari dalam folder.
g. Klik
menu select>all untuk mengaktifkan seleksi dokumen,
h. Dengan
seleksi aktif anda klik menu edit>copy.
i.
Aktifkan kembali tab dokumen 4R yang
sebelumnya dibuat.
j.
Tekan Ctrl+V untuk mempaste gambar
macan.
k. Sebelum
melakukan transformasi, anda ubah layer macam menjadi Smart Object dengan
mengklik menu Layer>Smart>Objects>Convert to Smart Object. Smart objek
mampu menjaga pixel gambar tetap prima walaupun mengalami perubahan skala dari
kecil ke besar.
Praktek
: Resizing Images
Untuk
praktek anda coba transform (Ctrl+T) skala gambar macan ke ukuran terkecil dari
layer biasa dan smart object kemudian perbesar kembali
l.
Ubah skala gambar menjadi lebih kecil
dan atur posisinya dengan sudut pandang yang menarik.
m. Untuk
mengubah orientasi dokumen menjadi portrait anda dapat mengklik menu Image>Image
Rotation>Rotate90’ CW. Sesuaikan kembali rotasi dan sudut pandang macan.
n. Simpan
ulang (save as) file dengan nama praktek 2.3.
4.
Meluruskan Foto Miring
Kemiringan foto yang
memiliki sudut pas dapat membantu tampilan foto terlihat unik dan menarik.
Namun jika kemiringan foto karena sesuatu yang tidak disengaja tentu kita perlu
mengoreksinya agar terlihat lebih baik.
a. Buka
kembali file anime dari folder
b. Aktifkan
crop tool
c. Klik
reset the crop box untuk memastikan bidang crop tidak terikat preset tertentu
d. Pada
control panel anda klik Straighten untuk mengaktifkan tool.
e. Klik
dan drag garis sesuai dengan kemiringan bidang gambar.
f. Cara
lain untuk meluruskan adalah melakukan rotasi langsung pada bidang crop.
g. Perbesar
bidang crop menyesuaikan ukuran dokumen lalu tekan Enter, sebelumnya pastikan
Delete Cropped Pixels tidak aktif.
5.
Memperluas Bidang Foto dengan
Content-Aware Fill
Fitur Content-Aware
Fill mampu bekerja dengan sangat baik untuk memperluas bidang gambar dengan
kondisi tekstur yang memiliki keseragaman yang lebih dominan.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, Anda aktifkan Magic Wand Tool.
b. Seleksi
salah satu bidang transparan foto.
c. Klik
menu select>similar untuk menyeleksi bidang dengan properti yang sama.
d. Klik
menu select>modify>expand.
e. Masukkan
Expand By: 10 pixels, klik OK.
f. Klik
menu Edit>Fill.
g. Pilih
Use: Content-Aware lalu klik OK.
h. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
i.
Simpan ulang (Save As) file dengan nama
praktek 2.4 &2.5 lalu tutup dokumen.
6.
Perspective Crop Tool
Perspective crop tool
merupakan fitur yang sangat tepat untuk memperbaiki perspektif objek secara
langsung, misalnya bagian atas gedung yang menjauh dari pandangan.
a. Buka
file Light-house dari image.
b. Aktifkan
perspective crop tool. Tool berada dalam grup yang sama dengan Crop Tool.
c. Pertama
Anda buat dahulu bidang crop sesuai dengan tepi dokumen dengan mengklik setiap
sisi.
d. Selanjutnya
anda persempit bidang bagian atas menyesuaikan kemiringan gedung.
e. Tekan
Enter jika telah selesai.
f. Klik
2 kali layar background untuk menampilkan kotak dialog New Layer.
g. Klik
OK. Hasilnya kunci layer akan dilepas dan background akan menjadi sebuah layer
baru.
h. Tekan
Ctrl+T lalu anda tinggikan gedung agar tidak terlihat pipih.
i.
Tekan enter jika sudah selesai. Simpan
ulang (save as) file dengan nama praktek 2.6,jpg lalu tutup dokumen.
7.
Mengubah Foto Portrait menjadi Lnadscape
Dengan fitur
Content-Aware Scale Anda dapat memperbesar mengubah ukuran kanvas tanpa
mempengaruhi bentuk objek utama. Contohnya adalah mengubah kanvas ukuran
portrait menjadi horizontal.
a. Buka
file gambar dari folder image.
b. Klik
2kali layer background untuk menampilkan panel new layer lalu klik OK untuk
mengubah layer menjadi sebuah layer baru.
c. Klik
menu Image>Canvas size.
d. Aktifkan
Relative, masukkan Width:188 percent lalu klik OK.
e. Sebelum
melakukan transform anda seleksi dahulu objek utama menggunakan lasso tool.
f. Dengan
seleksi aktif anda klik menu selesct>save selection.
g. Simpan
seleksi dengan nama kids, lalu klik OK.
h. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
i.
Klik menu Edit>Content-Aware Scale.
j.
Pada control panel anda pilih protect
kids.
k. Sambil
menahan Alt anda tarik handle salah satu bagian tepi transform menyesuaikan
tepi kanvas.
l.
Tekan enter jika te;ah selesai.
m. Untuk
mengatasi bentuk pohon yang tidak sempurna anda dapat menggunakan fitur
transform standar dengan layer terpisah.
n. Lakukan
masking untuk memisahkan bentuk.
8.
Memperbesar Ukuran Foto untuk Print
Aturan perbesaran foto
yang baik adalah tidak melebihi 3 kali dari ukuran sebenarnya. Pada praktek kali
ini kita akan memperbesar ukuran foto dari resolusi pixels menggunakan fitur
image size.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, anda klik menu image>image size.
b. Pastikan
tombol radio Resample Image aktif pilih Bicubie Smoother (best for
enlargement), pada kotak pixel dimensions. Anda masukkan nilai Width dan
Height:300 percent, klik OK.
c. Klik
menu view>print size untuk melihat tampilan dengan ukuran print.
d. Kualitas
gambar masih terlihat cukup prima walaupun sudah diperbesar 300%. Dengan
kualitas seperti ini ukuran print dapat anda manfaatkan sampai dengan 1 meter.
Plig-ins:
perfect resize & genuine fractal
Jika
anda membutuhkan teknis memperbesar gambar dengan tingkat yang lebih pro dengan
pengaturan yang lebih advadced seperti sharpen, texture control, film grain
anda dapat menggunakan plug in khusus seperti perfect resize pro dan genuine
fractal.
9.
Memperkecil Ukuran Foto untuk Web
Foto atau gambar sudah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari web, pada praktek kali ini kita akan
mempelajari bagaimana mengoptimalkan tampilan dan ukuran foto yang dapat anda
manfaatkan untuk upload web atau sharing online.
a. Masih
melanjutkan praktek sebelumnya anda klik menu file>save for web.
b. Perkecil
ukuran foto sampai 10% pilih format gambar JPEG.
c. Klik
flyout menu, pilih optimize to file size.
d. Masukkan
desired file size: 64 K lalu klik OK.
e. Klik
tombol preview untuk melihat gambar dalam tampilan web browser.
f. Klik
tombol save untuk menyimpan foto, beri nama praktek 2.9.jpg klik save, tutup
dokumen gambar.
10.
Saving & Resizing Otomatis dengan
Image Processor
Image processor
merupakan script yang telah disediakan photoshop untuk mengubah ukuran beberapa
foto sekaligus, kemudian menyimpannya ke berbagai format seperti jpeg, psd dan
tiff, bahkan anda juga dapat menambahakan action seperti frame untuk
mempercantik foto secara cepat.
a. Sebelum
menjalankan script anda pastikan dahulu folder foto yang akan diedit telah
siap.
b. Klik
menu file>scripts>image processor.
c. Tahap
1 anda klik select folder, pilih folder image, pada tahap 2 anda klik juga
select folder dan tentukan lokasi penyimpanan hasil edit.
d. Aktifkan
save as JPEG, masukkan Quality:8, aktifkan juga resize to fit dengan ukuran
W:800 px dan H: 480px (WVGA).
e. Pada
tahap 4 anda aktifkan run action: default Actions, pilih Wood Frame.
f. Jika
telah selesai anda klik tombol run.
g. Jika
tampil panel massage anda klik continue, gambar akan diproses dengan sendirinya
lengkap dengan action frame wood.
h. Jika
telah selesai anda klik OK, lalu klik menu file>close all.
BAB
III
MEMPERBAIKI
MASALAH UMUM FOTO
1.
Memperbaiki Foto Gelap
Foto gelap disebabkan
karena objek sangat kekurangan cahaya atau bisa juga karena objek utama berada
dibelakang sumber cahaya (backlit). Untuk mengatasinya kita dapat menggunakan
fitur adustment Shadows/Highlight.
a. Pastikan
program photoshop CS6 dalam keadaan aktif
b. Buka
(Ctrl+O) file image dari dalam folder.
c. Klik
menu image>adjustment>shadows/highlight. Dalam pengaturan default
tampilan foto sudah terlihat cukup baik, karena bayangan sudah hilang sama
sekali.
d. Klik
show more options untuk menampilkan fitur tambahan coba anda atur setting
hasilnya tampilan cahaya terlihat lebih natural.
e. Klik
OK jika telah selesai. Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.1.jpg
lalu tutup dokumen.
Tips:
Smart Filters
Anda
dapat mengubah layer menjadi Smart Filters (filter>convert to smart filters)
sebelum melakukan adjusment, dengan fitur tersebut adjusment akan ditambahakan
menjadi widget dalam layer yang dapat diatur ulang, bahkan dengan fitur
blending.
2.
Mengurangi Cahaya Blitz (Flash)
Efek cahaya blitz pada
tampilan gambar dapat menimbulkan overexposured karena cahaya berlebihan yang
ditangkap objek untuk mengatasinya kita dapat menggunakan adjusment exposure.
a. Buka
file gambar yang ingin dikurangi cahayanya dari dalam folder image.
b. Tekan
Ctrl+J untuk membuat duplikat layer.
c. Ganti
blending layer duplikat menjadi Multiply. Hasilnya highlight gambar akan
berkurang.
d. Dari
panel layer anda klik tombol create new fill or adjusment layer, pilih
exposure.
e. Atur
nilai exposure: -0.21, offset: +0.0949, gamma correction: 0.47, hasilnya
exposure gambar tampak lebih seimbang.
f. Simpan
ulang (save as) file dengan nama praktek 3.2. jpg, lalu tutup dokumen.
3.
Menghilangkan Red Eye
Red eye atau mata merah
dapat terjadi karena pantulan cahaya flash pada pupil mata. Pada beberapa kasus
red eye dapat dengan mudah dihilangkan menggunakan red eye tool.
a. Buka
file red eye,jpg dari folder image.
b. Aktifkan
Quick selection tool.
c. Seleksi
kedua bola mata dengan mengklik sesuai bentuk. Jika ada bagian seleksi yang
melebar anda dapat menahan tombol Alt lalu klik untuk mengurangi.
d. Untuk
memperhalus tepi seleksi anda klik menu select>refine>edge.
e. Masukkan
nilai feather:6 px, pilih output to: new layer, biarkan nilai fitur lain kosong
f. Klik
OK. Seleksi akan diduplikat kedalam sebuah layer baru, pastikan anda
menampilkan kembali layer background yang tadinya disembunyikan.
g. Dengan
layer duplikat aktif anda tekan Ctrl+L untuk melakukan adjusment Levels.
h. Atur
levels pada channel RGB, red dan Green untuk membuat warna mata terlihat lebih
natural.
i.
Berikutnya adalah menghitamkan pupil
mata, pertama anda buat dahulu duplikat pupil.
j.
Pada layer pupil hasil duplikat anda
klik menu image>adjusment>invert untuk membalikkan warna.
k. Klik
lagi menu image>adjusment>desaturate untuk mengubah warna menjadi hitam
putih.
l.
Tekan Ctrl+L lalu lakukan adjusment
untuk menghitamkan pupil, lalu klik OK.
m. Sesuaikan
lagi bentuk pupil dengan menghapus bagian yang melebar, pertahankan bagian
pantulan cahaya mata agar hasil terlihat natural.
n. Simpan
ulang (save as) file dengan nama praktek 3.3,jpg lalu tutup dokumen.
4.
Menghilangkan Refleksi pada Kacamata
Refleksi cahaya pada
kacamata bukan merupakan hal yang jarang terjadi pada fotografi. Sedikit trik
berikut tentu akan sangat membantu anda untuk menyelamatkan tampilan foto.
a. Buka
file glesses,jpg dari folder.
b. Buat
sebuah layer baru.
c. Aktifkan
clone stamp tool. Pada control panel anda pilih sample: all layers.
d. Klik
menu window> clone source untuk mengaktifkan panel.
e. Pertama
anda tahan Alt lalu klik mata sebelah kiri, pastikan anda menyesuaikan ukuran
brush dengan mata.
f. Pada
panel clone source anda aktifkan flip horizontal, masukkan width dan heiht:
85%, rotate: -15’.
g. Tempatkan
kursor tool pada mata sebelah kanan, lalu anda klik untuk mengaplikasikan
bentuk. Untuk tampilan lebih solid anda dapat menklik 2 kali.
h. Lakukan
hal yang sama untuk menghilangkan cahaya yang tampil pada frame, pastikan anda
menyesuaikan ukuran source dan rotasinya.
i.
Simpan ulang (save as) file dengan nama
praktek 3.3,jpg lalu tutup dokumen.
5.
Menghilangkan Noise
Noise merupakan masalah
klasik foto dan banyak sekali cara untuk menghilangkannya misalnya menggunakan
reduce Noise, median. Pada praktek ini kita akan menggunakan camera raw yang
terbukti mengurangi noise lebih baik.
6.
Mengembalikan Detail Gambar (Sharpening)
Efek dari noise
reduction biasanya akan berpengaruh pada hilangnya detail gambar, untuk
mengatsinya tentu saja menge,mbalikan detail gambar yang hilang. Salah satu
cara yang ampuh tentu saja menggunakan filter Sharpening.
7.
Mengembalikan kondisi Foto Fish Eye
Fish eye merupakan efek
cembung pada foto yang membuat tampilan terlihat lebih istimewa, namun pada
beberapa kasus justru sangat mengganggu. Jangan jangan khawatir pada seri
terbaru (CS6) photoshop memiliki tool ampuh untuk mengatasi masalah tersebut.
a. Buka
file gambar dari folder
b. Klik
menu filter>adaptive wide angle
c. Pilih
correction: fish eye
d. Pastikan
constraint tool
e. Tambahkan
2 titik menyesuaikan garis lengkung gedung misalnya pada pilar
f. Jika
kelengkungan garis masih kurang tepat anda dapat menggeser titik tengah garis
untuk menyesuaikan
g. Selanjutnya
tinggal anda tambahkan lagi garis menyesuaikan kelengkungan seluruh bagian
gedung. Peringatan! Kelengkungan garis yang terlalu berlebihan akan membuat
tool gagal mengkalibrasi dan kalibrasi garis yang sudah dilakukan akan
dikembalikan seperti semula.
h. Masukkan
nilai scale: 110% lalu klik OK.
i.
Untuk mengisi bagian transparan anda
dapat menggunakan fitur fill: content-aware. Caranya seleksi bagian transparan,
jalankan perintah select>modify>expand dengan nilai 10 pixels.
j.
Klik lagi menu edit>fill, pilih use:
content-aware
k. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
l.
Simpan ulang (save as) file dengan nama
praktek 3.4,jpg lalu tutup dokumen.
8.
Menghilangkan Objek dengan Content-Aware
Fill
Selain untuk
menambahkan bidang gambar (expand), fitur content-aware fill juga dapat
digunakan untuk menghilangkan objek yang tak diinginkan.
9.
Memindahkan objek dengan content-aware
move
Content-Aware Move
merupakan fitur baru photoshop CS6 yang dapat digunakan untuk memindahkan objek
secara langsung tanpa memotong gambar yang dipindahkan.
a. Pastikan
file dari praktek sebelumnya masih aktif.
b. Aktifkan
content-aware move tool. Tool berada dalam grup spot healing brush tool.
c. Seleksi
biker yang berada disebelah kiri.
d. Drag
seleksi objek sebelah kanan, lepaskan drag jika anda sudah yakin posisinya
sudah tepat.
e. Pada
control panel anda dapat memilih mode: extend untuk menduplikat dan mengatur
adapttation untuk menyesuaikan tingkat keakuratan perpindahan gambar.
f. Untuk
praktek anda dapat menekan Ctrl+Z (undo), gambar adaptation menjadi very loose
lalu coba anda pindahkan kembali gambar, untuk kasus ini tepi potongan gambar
akan tampak lebih menyatu dengan background.
g. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
h. Simpan
ulang (save as) filelalu tutup dokumen.
BAB
IV
RETOUCHING
PORTRAIT
1.
Menghilangkan Noda, jerawat &
kerutan
Noda, jerawat dan kerutan
menjadi masalah yang sangat serius dalam penampilan. Banyak cara untuk
menghilangkan bentuk diatas, yang terpenting adalah tetap menjaga tekstur asli
kulit.
a. Pastikan
program photoshop CS6 dalam keadaan aktif
b. Buka
(Ctrl+O) file gambar yang ingin diedit dari folder.
c. Buka
sebuah layer baru, aktifkan spot healing brush tool
d. Pada
control panel anda pastikan sample all layer dan content-aware aktif.
e. Perbesar
area tampilan didahi, klik pada noda dan jerawat untuk menghilangkan. Agar
lebih efektif anda sesuaikan ukuran brush dengan besar noda menggunakan tombol
f. Masih
pada bagian dahi, untuk menghilangkan kerutan anda drag tool sesuai panjang
garis
g. Untuk
kerutan ditengah alis kita dapat menggunakan healing brush tool, aktifkan tool.
h. Pastikan
sample: all layers aktif, tahan Alt lalu klik pada area dibagian dahi untuk
mengambil sampel, lalu drag sesuai besar kerutan. Lakukan berulang-ulang
menyesuaikan bagian-bagian kerutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
i.
Untuk noda dan jerawat dibagian pipi,
ada baiknya anda buat dahulu area seleksi sesuai bentuk pipi sebelum melakukan
healing brushing, ini bertujuan untuk menjaga warna kulit agar tidak mendeteksi
garis/bentuk yang berwarna lain diluar pipi.
2.
Memperhalus kulit
Setelah tahap
penghilangan noda, jerawat dan kerutan yang harus dilakukan berikutnya adalah
menghaluskan kulit
3.
Menghilangkan kemerahan
Wajah berjerawat
biasanya identik dengan warna kulit yang merah seperti terbakar, untuk hasil
retouching yang sempurna tentu kita perlu menghilangkan bagian tersebut.
4.
Menghilangkan tatto
Carnya yaitu sebagai
berikut:
a. Buka
file tatto dari folder
b. Zoom
in tampilan bagian tatto, aktifkan patch tool. Tool berada dalam grup yang sama
dengan healing brush tool.
c. Lakukan
seleksi sesuai dengan besar tatto, lalu anda drag ke bawah untuk mengambil
sampel warna kulit bersih
d. Tekan
Ctrk+D untuk menghilangkan seleksi
e. Lakukan
hal yang sama pada tatto yang berada ditangan.
f. Simpan
ulang lalu tutup dokumen
5.
Menghilangkan Hot Spots Wajah
Bagian terpenting dari
penghilangan hot spots wajah adalah tekstur kulit, jangan sampai bagian
tersebut hilang hingga dampaknya dapat mengurangi keaslian bentuk.
6.
Mencerahkan kulit
Kulit merupakan bagian
yang sangat penting dalam fotografi, terlihat gelap sedikit saja akan
mempengaruhi seluruh tampilan. Untungnya dalam photoshop gelapnya kulit bukan
menjadi masalah besar, karena hanya dengan menggunakan blending screen dan
adjusment curves masalah tersebut teratasi.
7.
Menyamarkan bayangan
Kebutuhan yang beragam
dalam fofografi membuat kita harus cerdik untuk menyesuaikan tampilan,
contohnya dalam tema glamour yang identik dengan pencahayaan yang terang dan
kulit bercahaya, tentu bayangan akan menjadi masalah utama dengan
mengaplikasikan blending screen pada bayangan.
8.
Mempercantik mata
Mata merupakan bagian
vital dalam fotografi, karena bagian tersebut yang pertama kontak dengan mata
kita, untuk itu bagian tersebut butuh perhatian khusus seperti mencerahkan bola
mata, menambahkan cahaya dan menajamkannya.
9.
Meningkatkan Highlight Rambut
Selain objek utama, objek
pendukung seperti rambut tetap menjadi perhatian khusus untuk menyeimbangkan
keseluruhan tampilan foto. Hal yang perlu kita lakukan biasanya adalah
meningkatkan highlight rambut dengan menggunakan blending linear dodge (Add)
10.
Mengaplikasikan Lip Gloss
Selain menambahkan
pewarna bibir, lip gloss merupakan retouching yang cukup banyak dilakukan untuk
memperindah bibir. Fitur yang akan kita gunakan dalam membuat lip gloss adalah
seleksi channel.
11.
Memperbaiki Bentuk Gigi
Dalam fotografi,
kerusakan gigi tidak mudah diperbaiki secara langsung seperti halnya make up
wajah. Untuk itu, kita memerlukan proses digital untuk melakukan retouching
agar gigi yang rusak dapat terlihat sempurna.
a. Buka
file the mouth dari folder
b. Tekan
Ctrl+J untuk membuat duplikat layer.
c. Klik
menu Filter>Liquify
d. Pastikan
Forward Warp tool aktif
e. Lakukan
zoom in dan fokuskan pada gigi natas
f. Untuk
membuat gigi terlihat cantik tentu yang harus dilakukan adalah meratakannya.
Aplikasikan tool dengan mendrag bagian yang masuk atau keluar menyesuaikan
bentuk yang sudah rata.
g. Untuk
gigi bagian dalam anda ratakan juga dengan memperkecil bentuk yang melebar.
Ukuran tool sangat berpengaruh dalam hasil akhir, sesuaikan dengan menyetting
brush size.
h. Dengan
cara yang sama anda rapikan gigi bagian bawah.
i.
Untuk melihat tampilan sebelum dan
sesudah retouching anda dapat mengaktifkan advanced mode, dan mainkan tombol
show backdrop.
j.
Jika hasilnya sudah memuaskan anda klik
OK.
k. Untuk
menyesuaikan bentuk gigi yang hilang dapat anda tambal dengan menduplikat dari
bentuk yang sudah ada.
l.
Berikutnya adalah menyesuaikan bayangan
gigi, lakukan seleksi pada gigi yang akan diputihkan, misalnya taring atas.
m. Tekan
Ctrl+J ganti blending potongan gigi menjadi screen, opacity: 50%.
n. Berikutnya
adalah menyesuaikan bayangan mulut dan gigi, tambahkan adjusment layer levels
dengan setting,
o. Balik
warna masking adjusment dengan menekan Ctrl+I
p. Aplikasikan
brush dengan warna putih pada gigi atas bagian dalam untuk menampilkan
bayangan,
q. Simpan
ulang (save as) file lalu tutup dokumen.
12.
Membentuk otot
Caranya yaitu:
a. Buka
file gambar
b. Dengan
filter liqufy anda dapat membentuk sedikit bagian dada dan perut menjadi lebih
kotak
c. Klik
menu layer>new>layer
d. Aktifkan
mode soft light dan fill with soft-light-neutral color (50% gray), klik OK.
e. Aktifkan
burn tool. Gunakan range: shadow, exposure:50%
f. Sapukan
brush pada daerah yang kira-kira berpotensi menjadi bayangan otot.
g. Aktifkan
dodge tool. Pilih range: highlight, exposure: 20%
h. Sapukan
brush pada daerah yang berpotensi menjadi cahaya otot.
i.
Untuk menetralkan kembali tampilan (jika
terlalu over) anda dapat mengaplikasikan brush dengan warna 50% grey (#808080).
j.
Untuk membuat bentuk menjadi lebih real,
anda dapat menambahkan lagi layer, kali ini aplikasikan shadow dan highlight
dengan bentuk yang lebih detail.
k. Simpan
ulang (save as) file lalu tutup dokumen.
BAB
V
DIGITAL
MAKE OVER
1.
Rekonstruksi Mata
Salahsatu alasan untuk
merekonstruksi mata adalah bentuknya yang biasanya tidak sama. Alasan lain yang
biasanya terlihat adalah catch light yang berbeda pada mata. Cara yang paling
efekfit untuk rekonstruksi mata adalah menukar dengan bentuk yang sudah
terlihat baik.
a. Buka
file gambar yang ingin diedit
b. Buka
seleksi pada mata kanan, lalu anda duplikat dengan menekan Ctrl+J.
c. Pada
duplikat mata anda klik menu edit>transform>flip horizontal.
d. Pindahkan
mata kesebelah kiri, sesuaikan letak dan skalanya, anda dapat menggunakan fitur
opacity layer agar lebih mudah mencocokkan letak dan skala.
e. Tambahkan
layer mask, aplikasikan brush warna hitam untuk menyamarkan potingan tepi mata
sekaligus menyatukan bentuk.
2.
Rekonstruksi Alis
Rekonsturksi alis
biasanya dilakukan karena bentuk alis tingginya tidak sama dan helaian alis
bentuknya tidak rapi.
a. Melanjutkan
praktek sebelumnya, anda tekan Shift+ctrl+E untuk menggabungkan layer.
b. Aktifkan
polygonal lasso tool
c. Seleksi
alis mengacu pada bentuk alis yang terlihat lurus,
d. Tekan
shift+F6 masukkan nilai feather radius: 3.5 pixels, klik OK.
e. Tekan
shift+Ctrl+I untuk membalik seleksi
f. Aktifkan
Clone Stamp Tool
g. Aplikasikan
stamp tool pada bagian alis yang terlihat diluar seleksi.
h. Tekan
kembali shift+ctrl+I untuk membalik area seleksi
i.
Tekan Ctrl+J untuk membuat duplikat
alis.
j.
Jalankan perintah Flip Horizontal lalu
sesuaikan letak dan posisi alis dibagian kanan,
k. Hilangkan
alis yang masih tampil di background menggunakan patch tool
3.
Menyamarkan Warna Kulit
Karena pencahayaan yang
kurang rata, warna kulit biasanya dapat terlihat berbeda dan menimbulkan gap
yang cukup menggangu tampilan. Oleh sebab itulah perlu dilakukan penyamaan
warna kulit.
4.
Mengaplikasikan Bedak
Sama halnya dengan
fungsi bedak dalam make up nyata, mengaplikasikan bedak secara digital juga
berfungsi untuk memperhalus dan mengubah warna kulit
5.
Mengaplikasikan Eye Shadow & Blush
On
Setelah mengaplikasikan
bedak, berikutnya barulah kita dapat menambahkan eye shadow untuk memperkuat
dimensi mata dan blush on untuk mencerahkan pipi agar terlihat segar.
6.
Menambahkan bulu mata palsu
Selain berfungsi untuk
memperindah mata, bulu mata palsu dapat ditambahkan untuk menyesuaikan riasan
make up, misalnya riasan gothic yang bisa didukung dengan bulu mata yang tebal
dibagian atas dan bawah.
7.
Mengaplikasikan Wig
Tahap terakhir yang
perlu kita lakukan dalam make over wajah adalah mengaplikasikan wig. Bagian
terpenting dari pengaplikasina wig adalah menyamakan pencahayaan dan bayangan
objek.
8.
Sculpturing untuk Mengubah Bentuk Tubuh
Dalam teknik pahat scupturing
adalah melakukan modeling bentuk dengan melakukan pemotongan, penekanan dan
penambalan. Sama halnya dalam photoshop teknik sculpturing dapat dimanfaatkan
untuk mengubah bentuk tubuh misalnya dari kurus ke gemuk.
a. Buka
file gambar dari folder
b. Pertama
anda extract dahulu gambar utama dari background. Untuk penyeleksian anda dapat
menggunakan quick selection tool.
c. Tahap
pertama adalah mengubah bentuk dasar tubuh menjadi lebih besar
d. Anda
aktifkan dahulu freeze mask tool.
e. Sapukan
tool menutupi mata, hidung dan mulut untuk melindungi area tersebut agar tidak
terpengaruh pada saat pengubahan bentuk
f. Berikutnya
anda gunakan forward warp tool dan aplikasikan pada garis wajah dengan menarik
ke bentuk yang sesuai. Referensi gambar wanita gemuk dengan berbagai sisi tentu
akan sangat membantu anda.
g. Masih
dengan tool yang sama anda perbesar juga bagian tangan. Untuk bagian jari anda
dapat menggunakan bloat tool.
h. Lanjutkan
kebagian kaki, sisakan bagian tubuh karena kita akan memperbesarnya dengan
transform warp.
i.
Klik OK jika telah selesai.
j.
Duplikat tubuh bagian atas, lakukan
transform warp untuk membuat tubuh terlihat besar.
k. Lakukan
hal yang sama dengan tubuh bagian bawah.
l.
Jangan lupa untuk merapikan potongan
tepi tubuh agar menyatu dengan background
m. Jika
diperlukan anda dapat melakukan kembali sculpturing menggunakan filter liquify
untuk menyesuaikan bentuk yang sudah ada,
n. Sebelum
menghilangkan lipatan dagu anda buat dahulu duplikat potongan tersebut, ini
akan menjadi lipatan dagu kedua.
o. Hilangkan
tampilan garis pada dagu dan tulang dada menggunakan patch tool untuk mendukung
tampilan.
p. Dari
potongan dagu yang telah anda buat, lakukan transform warp untuk membuat lipatan kedua.
BAB
VI
EFEK SPESIAL FOTOGRAFI
1.
High Contrast Portrait
Foto dengan efek high
contrast menonjolkan garis dan tekstur sehingga lebih cocok di aplikasikan pada
gambar seperti pada gambar portrait orang tua yang memiliki banyak kerutan.
a. Buka
(Ctrl+O) file gambar dari folder image.
b. Klik
menu image>Auto tone
c. Tekan
Ctrl+J untuk menduplikat layer
d. Ganti
blending layer menjadi vivid light
e. Tekan
Ctrl +I untuk membalik warna layer duplikat
f. Klik
menu filter>blur>gaussian blur.
g. Masukkan
radius: 15 pixels lalu klik OK.
h. Tekan
shift+Alt+Ctrl+E untuk membuat duplikat kedua layer menjadi sebuah layer baru.
i.
Jalankan perintah desaturate dengan
menekan shift+Ctrl+U
j.
Ganti blending layer menjadi Overlay dan
sembunyikan layer yang berada ditengah.
k. Klik
menu Image>Adjusment>Shadows/Highlights.
l.
Pastikan anda mengaktifkan show more
option, naikkan nilai midtones contrast menjadi 75 untuk mempertegas garis,
klik OK.
m. Simpan
ulang (save as) file lalu tutup dokumen.
2.
Desaturate skin
Desaturate skin
merupakan efek untuk menonjolkan warna gelap kulit agar terlihat lebih kontras
dan berdimensi. Efek tersebut lagi tren dipaki didunia untuk majalah, cover CD,
poster, bahakan billboard.
a. Buka
file image
b. Buat
duplikat layer background sebanyak dua buah
c. Jalankan
perintah desaturate (shift+Ctrl+U) dengan nilai opacity: 80% pada layer yang
berada ditengah.
d. Ganti
blending layer yang berada diposisi atas menjadi soft light, hasilnya warba
gambar akan terlihat lebih gelap.
e. Gabungkan
seluruh layer kesebuah layer baru dengan menekan shift+Alt+Ctrl+E.
f. Sembunyikan
seluruh layer kecuali background
g. Klik
menu select>color range
h. Pilih
select: skin tone, aktifkan detect faces dan masukkan fuzziness:75, klik OK.
i.
Dengan seleksi aktif anda tampilkan
dupilkat gabungan seluruh layer lalu klik add layer mask dari panel layers.
j.
Simpan ulang file lalu tutup dokumen.
3.
Efek grunge dengan camera raw
Tekstur grunge identik
dengan sesuatu yang terlihat kotor tetapi dengan komposisi yang pas dapat
membuat tampilan foto terlihat lebih unik dan dramatis.
4.
Efek soft focus
Softn focus merupakan
efek yang sangat menarik untuk membuat efek dreamy yang bisa diterapkan pada
portrait perempuan, hewan kesayangan atau landscape.
5.
Efek retro
Efek retro lebih
cenderung ke sesuatu yang bersifat old fashion atau ketinggalan jaman dengan
penonjolan warna yang terlihat kusam. Efek ini menjadi tren karena pewarnaannya
yang khas, selain itu aplikasi saring foto online instagram yang banyak
menerapkan filter retro turun mendukung perkembangan tren.
6.
Membuat Grunge Frame
Untuk melengkapi efek
retri pada foto kita dapat menambahkan grunge frame dengan warna hitam atau
putih.
7.
Efek oil painting
Dengan filter oil
painting pada photoshop CS6 kita dapat membuat efek lukisan seperti marterpiece
ternama, tanpa perlu menggunakan plug-ins yang mahal.
8.
Efek Tilt-Shift
Efek tilt-shift adalah
efek yang membuat gambar asli seolah terlihat seperti miniatur.
9.
Efek Bokeh
Efek bokeh dapat
diartikan sebagai blur dari cahaya yang berada diluar fokus. Efek ini menghasilkan
bentuk abstract yang sangat menarik sehingga mampu menciptakan fantasi yang
indah.
10.
Efek Lighting
Dengan menambahkan
sedikit efek cahaya pada titik tertentu kita dapat mengubah tampilan foto
menjadi lebih dramatis, selain itu kita dapat menentukan area yang ingin
ditonjolkan agar lebih fokus.
Sumber
: Fandi,
2013, Photoshop CS6 untuk Fotografi
Digital, Palembang: Maxicom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar