Kamis, 29 Mei 2014

Photoshop CS6 untuk Fotografi Digital

BAB I
BEKERJA DENGAN SELEKSI, LAYER, DAN MASKING

1.      Menyeleksi Rambut
Jika rencana Anada ingin mengganti background foto yang dilakukan dalam studio (bukan outdoor), sebaiknya menentukan dahulu warna latar yang kontras dengan rambut atau bagian lain agar mudah diseleksi. Contohnya jika rambut berwarna hitam, gunakan background putih, kuning dengan merah/biru/hijau.
a.       Pastikan program photoshop CS6 dalam keadaaan aktif
b.      Buka (Ctrl+O) file gambar yang dipilih dari image.
c.       Aktifkan Quick Selection Tool
d.      Seleksi gambar model dengan mengklik sesuai bentuk, sesuaikan ukuran brush untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
e.       Jika ada area seleksi yang melebihi bentuk dapat Anda kurangi dengan mengklik tombol Alt.
f.       Untuk bagian rambut Anda seleksi bentuk yang dominan saja, untuk detailnya kita akan menggunakan Refine Radius Tool.
g.      Dengan seleksi Aktif Anda klik menu Select > Refine Edges atau klik tombol pada control panel.
h.      Masukkan Radius: 8 px dan pastikan Refine Radius Tool aktif.
i.        Ganti mode view menjadi Overlay (V), lalu sapukan brush pada rambut sesuai dengan arah dan bentuk.
j.        Tekan tombol W (View: On White) untuk melihat lebih detail.
k.      Untuk memperhalus tepi Anda masukkan nilai Feather: 0,5 px dan Shift Edge: -20 untuk mengurangi bentuk seleksi, biarkan setting fitur lain kosong (0).
l.        Sebelum menyetujui hasil Anda pilih Output To: Layer Mask, klik OK.

2.      Komposisi Background
Setelah menyelesaikan proses seleksi pada gambar utama, berikutnya adalah melakukan komposisi dengan background yang cocok, menyesuaikan warna dan cahaya.
a.       Sebelum menambahkan background utama Anda tambahkan dahulu sebuah layer baru dengan warna putih dibelakang model, kita akan merapikan seleksi masking untuk memperbaiki hasil.
b.      Lakukan zoom dan fokuskan pada bagian tepi objek. Jika Anda perhatikan masih banyak bentuk seleksi yang kurang sempurna.
c.       Untuk memperbaiki bentuk Anda dapat menyapu Brush Tool dengan warna putih (prinsip masking), sebelumnya pastikan layer mask thumbnail model aktif.
d.      Jika ingin melakukan pengurangan bentuk Anda dapat menggunakan Brush Tool warna Hitam.
e.       Jika telah selesai Anda ganti warna background putih menjadi Hitam. Dapat Anda lihat kini seleksi pada rambut terlihat tidak sempurna.
f.       Dari panel Layer Anda klik kanan layer mask thumbnail, pilih Apply Layer Mask.
g.      Buat duplikat layer model dengan menekan Ctrl+J.
h.      Untuk layer yang berada dibawah Anda jalankan menu Layer > Matting > Remove White Matte.
i.        Sedangkan layer model yang ada diatas Anda jalankan menu Layer>Matting>Defringe. Masukkan nilai Width: 5 pixels.
j.        Gabungkan kedua layer model menjadi satu.
k.      Jika telah selesai Anda buka (Ctrl+O) file gambar yang dipilih tadi dari folder image.
l.        Pada dokumen background aktif Anda tekan Ctrl+A (select All), lalu Ctrl+C (Copy).
m.    Aktifkan kembali dokumen gambar model lalu An da tekan Ctrl+V (paste).
n.      Pastikan letak background diatas latar hitam, lakukan transformasi (Ctrl+T) untuk menyesuaikan letak dan skala.

3.      Komposisi Cahaya & Warna
Pencocokan cahaya dan warna mengkomposisikan 2 gambar atau lebih merupakan proses yang sangat penting untuk mendapatkan hasil senatural mungkin.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, dari panel layer Anda klik Create new fill or adjustment layer, pilih Levels.
b.      Pada panel properties Anda atur nilai Input Levels: 0, 1.20, 255 dan output Levels: 10, 238, dan pastikan clipping mask aktif. Hasilnya cahaya gambar model akan terlihat lebih match dengan background.
c.       Berikutnya untuk mencocokkan warna Anda aktifkan seleksi layer model, caranya tahan Ctrl lalu klik layer thumbnail.
d.      Buat sebuah layer baru, pastikan letak layer berada diposisi teratas.
e.       Klik menu Edit>Fill.
f.       Pilih Use:Color, ambil sampel pilar yang berwarna Hijau lalu klik OK.
g.      Klik menu Select>Deselect untuk menghilangkan seleksi.
h.      Ganti blending layer menjadi Color dan turunkan Opacity menjadi 30%.

4.      Layering Shadow & Highlight
Shadow dan highlight merupakan langkah terakhir untuk menyempurnakan hasil komposisi gambar. Berikut kita akan menambahkan shadow dan highlight menggunakan layer khusus.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya Anda aktifkan kembali seleksi layer model.
b.      Buat sebuah layer baru, pastikan posisinya berada ditempat paling atas.
c.       Klik menu Edit>Fill.
d.      Pilih Use:50% Gray lalu klik OK.
e.       Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi, ganti blending layer menjadi Overlay, hasilnya tampilan layer menjadi netral.
f.       Aktifkan Burn Tool. Pada control panel Anda pilih Range: Midtones, Exposure : 25%.
g.      Sapukan brush pada daerah jatuhnya bayangan, misalnya dekat lipatan baju atau bagian dalam.
h.      Untuk meningkatkan highlight Anda gunakan Dodge Tool, untuk menetralkan kembali tampilan gunakan Brush Tool dengan warna 50% Gray (#808080).
i.        Simpan ulang (Save As) file dengan nama sesuai kehendak, lalu tutp dokumen.

5.      Mengganti Background Langit
Berbeda dengan kasus penggantian background model, langit biasanya melibatkan objek seperti pohon, gedung, gunung, bahkan kabel atau tiang listrik. Karena berhubungan dengan objek yang memiliki bentuk rumit, maka penyeleksian menggunakan fitur khusus seperti Color Rnge.
a.       Buka (Ctrl+O) file gambar yang diinginkan dari folder image.
b.      Klik menu Select> Color Range.
c.       Masukkan nilai Fuzziness: 45, non aktifkan Localized Color Cluster.
d.      Klik 1 kali pada salah satu background langit untuk mengambil sampel warna.
e.       Tahan tombol Shift, lalu klik pada beberapa titik background untuk menambahkan sampel warna sampai seluruh area terlihat putih.
f.       Klik OK jika telah selesai, hasilnya akan tampil.
g.      Tekan tombol Q untuk masuk ke Edit in Quick Mask Mode. Tampilan diluar seleksi akan ditandai dengan warna merah transparan.
h.      Perhatikan pada bagian batang pohon, warna merah tidak merata kareana seleksi yang kurang sempurna.
i.        Untuk menambahkan seleksi Anda gunakan Brush Tool dengan warna Hitam, sesuaikan ukuran dan hardness brush.
j.        Tekan kembali tombol Q untuk kembali ke Edit in Standard Mode.
k.      Klik menu Select>Inverse untuk membalik area seleksi.
l.        Dari panel Layers Anda klik Add a mask, hasilnya background langit akan disembunyikan.
m.    Buka file gambar dari folder
n.      Pindahkan stormclouds ke jendela dokumen aubrac mounts dengan posisi dan skala yg disesuaikan.

6.      Menghilangkan Highlight Matte
Highlight matte merupakan warna yang masih tertinggal disekitar tepi seleksi karena penyeleksian warna yang tidak sempurna. Untuk mengatasinya kita dapat menggunakan Sponge Tool atau adjusment Selective Color.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, Anda aktifkan layer mask aubrac mountain.
b.      Dari panel properties Anda masukkan nilai Feather menjadi 1.0 px untuk memperhaluskan tepi mask.
c.       Dari panel Layers Anda klik kanan layer mask pilih Apply Layer Mask.
d.      Klik menu Layer>Matting>Defringe.
e.       Masukkan nilai Width: 3 pixels lalu klik OK.
f.       Klik menu Image>Adjustment>Selective Color.
g.      Pilih Colors: Blues, atur nilai Cyans: -44 %, Mmagenta: -51%, yellow: 100% dan black: 47%, klik OK.
h.      Untuk menyempurnakan komposisi Anda dapat menurunkan Vibrance warna menggunakan adjustment Vibrance dan menggelapkan tampilan dengan adjusment Levels.
i.        Simpan ulang (Save As) file dengan nama sesuai yang diinginkan,

7.      Advanced Blending Layer
Advanced blending layer merupakan fitur lanjutan untuk mengatur blending dengan mengubah shadow atau highlight layer untuk menyesuaikan ketebalan opacity yang ingin ditampilkan. Dengan begitu hasil blending akan tampak lebih natural dan pas.
a.       Buka file gambar dari folder.
b.      Pindahkan bokeh kejendela gambar smize, lakukan transform Flip Horizontal dan sesuaikan tingginya.
c.       Ganti blending layer bokeh menjadi Linear Dodge (Add).
d.      Dari panel Layers Anda klik kanan layer bokeh, pilih Blending Options. Kita akan menghilangkan efek bokeh yang menimpa wajah.
e.       Pastikan Blend If: Gray, atur highlihgt slider pada Underlying Layer menjadi 115/255, untuk memisahkan slider Anda tahan tombol Alt pada saat drag.
f.       Pilih Blend If: Red, atur highlihgt slider menjadi 128/255.
g.      Dengan menonaktifkan salah satu tombol radio Channels Anda dapat mengubah warna layer menjadi lebih bervariasi.


8.      Efek Foto Instans dengan Color Lookup
Color Lookup merupakan fitur baru photoshop CS6 yang berfungsi untuk membuat berbagai efek instant menggunakan preset yang telah disiapkan.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, dari panel Layers Anda klik tombol Create new fill or adjustment layer, pilih Color Lookup.
b.      Pada panel properties dapat Anda lihat 3 kategori preset yang 3 DLUT, Abstract dan Device Link.
c.       Untuk mengaplikasikan tinggal Anda pilih preset sambil melihat perubahan yang tampil. Tampilan foto akan terlihat lebih special dengan percampuran warna yang menarik.
d.      Karena adjusment ditambahkan dalam bentuk layer Anda dapat mencoba dengan tipe blending berbeda untuk memvariasikan hasil. Contoh Anda pilih preset Backlight Poster lalu ganti blending menjadi Hard Light.
e.       Simpan ulang (Save As) file dengan nama sesuai keinginan, lalu tutup dokumen.

9.      Membuat Foto Panorama dengan Photomerge
Untuk melakukan foto objek dalam bentuk panorama membutuhkan trik khusus, contohnya adalah melakukan foto pada setiap bagian gambar dari sudut tertantu sampai dengan putaran setengah lingkaran kemudian menggabungkannya menggunakan Photomerge seperti yang akan kita lakukan pada praktek kali ini.
a.       Aktifkan panel Mini Bridge (Window>Extensions>Mini Bridge).
b.      Buka folder panorama pack by kuschelirmel-stock dari folder image, didalamnya terdapat empat potingan gambar panorama.
c.       Pilih keempat gambar, klik kanan pilih photoshop>photomerge. Anda juga dapat menampilkan kotak dialog photomerge dengan mengklik menu File>Automate>Photomerge.
d.      Pilih Layout: Reposition, pastikan fitur Blend Images Together aktif.
e.       Klik OK hasilnya potongan gambar akan digabungkan menjadi panoraman utuh.
f.       Klik menu Layers>Merge Visible.
g.      Seleksi bagian transparan panorama menggunakan Magic Wand Tool.
h.      Klik menu Select>Modify>Expand.
i.        Masukkan Expanf By: 10 pixels, klik OK. Hasilnya seleksi akan diperluas.
j.        Klik menu Edit>Fill.
k.      Pilih Use: Content Aware, klik OK.
l.        Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
m.    Simpan ulang (Save As) file lalu tutup dokumen.
BAB II
MEMOTONG DAN MENGUBAH UKURAN FOTO

1.      Memperbesar Resolusi Foto
Sering kita menemukan hasil foto dari kamera digital yang memiliki resolusi dibawah standar (72 ppi) tetapi memiliki ukuran yang cukup besar, hal ini tentu kurang baik dalam proses mencetak. Untuk itu kita perlu mengembalikan resolusi gambar ke standar cetak (300 ppi) dan menemukan ukuran yang tepat.
a.       Buka file anime dari dalam folder.
b.      Sebelum mengubah resolusi gambar Anda klik menu View> Print Size. Tampilan akan dizoom cukup besar menyesuaikan ukuran ketika akan diprint.
c.       Perhatikan pada beberapa bagian (contohnya pada rambut singa) dapat anda lihat pixel gambar yang kurang padat karena resolusi yang kecil.
d.      Klik menu Image> Image size. Pada bagian Document Size dapat Anda lihat ukuran Width dan Height yang cukup besar tetapi resolusinya sangat kecil.
e.       Untuk mengubah resolusi, Anda non aktifkan Resample Image lalu masukkan Resolution: 300 Pixel/Inch, ukuran gambar akan disesuaikan secara otomatis.
f.       Klik OK jika telah selesai.
g.      Klik lagi menu View> Print Size. Tampilan gambar akan terlihat cukup kecil karena memang inilah ukuran yang layak untuk dicetak.

2.      Memotong dengan Ukuran Spesifik
Memotong foto dengan ukuran spesifik merupakan teknik cepat untuk mengubah ukuran foto sesuai keinginan sekaligus membuang bagian yang tidak dibutuhkan. Contohnya melakukan cropping dengan ukuran 3R (8.9x12.7 cm).
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya Anda aktifkan Crop Tool.
b.      Pada control panel Anda klik kotak preset yang dituliskan Unconstrained lalu pilih Size & Resolusion.
c.       Masukkan Width: 12.7 cm, Height: 8.9 cm, Resolusion: 300 Pixel/Inch (ppi), aktifkan save as Crop Preset, klik OK.
d.      Beri nama 3R lalu klik OK. Preset otomatis akan ditambahkan pada kotak.
e.       Perkecil bidang crop dengan fokus pada kepala singa. Untuk menggeser gambar Anda klik dan drag melalui bidang crop.
f.       Sebelum menyetujui hasil crop pastikan Anda menonaktifkan fitur Delete Cropped Pixels pada control panel. Fitur ini bertujuan untuk gambar diluar area crop tidak dibuang secara permanen.
g.      Tekan Enter untuk menyetujui hasil crop. Sebelumnya Anda juga dapat merotasi bidang crop menjadi portrait atau sebaliknya dengan menekan tombol X.
h.      Jika Anda ingin mengatur ulang kembali posisi gambar Anda dapat menggunakan Move Tool.
i.        Untuk mereset kotak crop Anda dapat menekan Reset the crop box pada control panel.
j.        Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 2.2 lalu tutup dokumen.
Info : Resize & Presets
Berikut ukuran cetak foto yang banyak digunakan pada studio:
2R=6x9cm, 3R=8.8x12.7 cm, 4R= 10.2x15.2 cm, 5R=12.7x17.8 cm, 6R=15.2x20.3 cm, 8R=20.3x25.4 cm, 8R (plus)= 20.3x30.5 cm, 10R= 25.4x 30.5, 10R (plus)= 25.4x 38.1 cm.
Bagi Anda selaku photo editor wajib menambahkan seluruh ukuran tersebut kedalam preset untuk mempermudah proses cropping. Yang perlu Anda perhatikan dalam proses cropping adalah ukuran dan resolusi gambar yang sebaiknya tidak lebih kecil dari bidang crop.

3.      Crop Menggunakan Preset Dokumen
Cara lain untuk melakukan cropping adalah memindahkan gambar ke dokumen ke dokumen baru sesuai ukuran yang kita inginkan. Cara tersebut lebih efektif untuk mengetahui ukuran gambar dengan resolusi yang yang layak.
a.       Klik menu File > New untuk membuat sebuah dokumen baru.
b.      Masukkan Width: 15.2 cm, Height: 10.2 cm, resolution: 300 ppi, color mode: RGB, beri nama  praktek 2.3.
c.       Klik save preset
d.      Beri nama preset 4R lalu klik OK. Preset akan ditambahkan kedalam daftar yang dapat anda gunakan setiap saat.
e.       Klik OK untuk menutup kotak dialog new.
f.       Buka (ctrl+O) file tiger dari dalam folder.
g.      Klik menu select>all untuk mengaktifkan seleksi dokumen,
h.      Dengan seleksi aktif anda klik menu edit>copy.
i.        Aktifkan kembali tab dokumen 4R yang sebelumnya dibuat.
j.        Tekan Ctrl+V untuk mempaste gambar macan.
k.      Sebelum melakukan transformasi, anda ubah layer macam menjadi Smart Object dengan mengklik menu Layer>Smart>Objects>Convert to Smart Object. Smart objek mampu menjaga pixel gambar tetap prima walaupun mengalami perubahan skala dari kecil ke besar.
Praktek : Resizing Images
Untuk praktek anda coba transform (Ctrl+T) skala gambar macan ke ukuran terkecil dari layer biasa dan smart object kemudian perbesar kembali
l.        Ubah skala gambar menjadi lebih kecil dan atur posisinya dengan sudut pandang yang menarik.
m.    Untuk mengubah orientasi dokumen menjadi portrait anda dapat mengklik menu Image>Image Rotation>Rotate90’ CW. Sesuaikan kembali rotasi dan sudut pandang macan.
n.      Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 2.3.

4.      Meluruskan Foto Miring
Kemiringan foto yang memiliki sudut pas dapat membantu tampilan foto terlihat unik dan menarik. Namun jika kemiringan foto karena sesuatu yang tidak disengaja tentu kita perlu mengoreksinya agar terlihat lebih baik.
a.       Buka kembali file anime dari folder
b.      Aktifkan crop tool
c.       Klik reset the crop box untuk memastikan bidang crop tidak terikat preset tertentu
d.      Pada control panel anda klik Straighten untuk mengaktifkan tool.
e.       Klik dan drag garis sesuai dengan kemiringan bidang gambar.
f.       Cara lain untuk meluruskan adalah melakukan rotasi langsung pada bidang crop.
g.      Perbesar bidang crop menyesuaikan ukuran dokumen lalu tekan Enter, sebelumnya pastikan Delete Cropped Pixels tidak aktif.

5.      Memperluas Bidang Foto dengan Content-Aware Fill
Fitur Content-Aware Fill mampu bekerja dengan sangat baik untuk memperluas bidang gambar dengan kondisi tekstur yang memiliki keseragaman yang lebih dominan.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, Anda aktifkan Magic Wand Tool.
b.      Seleksi salah satu bidang transparan foto.
c.       Klik menu select>similar untuk menyeleksi bidang dengan properti yang sama.
d.      Klik menu select>modify>expand.
e.       Masukkan Expand By: 10 pixels, klik OK.
f.       Klik menu Edit>Fill.
g.      Pilih Use: Content-Aware lalu klik OK.
h.      Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
i.        Simpan ulang (Save As) file dengan nama praktek 2.4 &2.5 lalu tutup dokumen.

6.      Perspective Crop Tool
Perspective crop tool merupakan fitur yang sangat tepat untuk memperbaiki perspektif objek secara langsung, misalnya bagian atas gedung yang menjauh dari pandangan.
a.       Buka file Light-house dari image.
b.      Aktifkan perspective crop tool. Tool berada dalam grup yang sama dengan Crop Tool.
c.       Pertama Anda buat dahulu bidang crop sesuai dengan tepi dokumen dengan mengklik setiap sisi.
d.      Selanjutnya anda persempit bidang bagian atas menyesuaikan kemiringan gedung.
e.       Tekan Enter jika telah selesai.
f.       Klik 2 kali layar background untuk menampilkan kotak dialog New Layer.
g.      Klik OK. Hasilnya kunci layer akan dilepas dan background akan menjadi sebuah layer baru.
h.      Tekan Ctrl+T lalu anda tinggikan gedung agar tidak terlihat pipih.
i.        Tekan enter jika sudah selesai. Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 2.6,jpg lalu tutup dokumen.

7.      Mengubah Foto Portrait menjadi Lnadscape
Dengan fitur Content-Aware Scale Anda dapat memperbesar mengubah ukuran kanvas tanpa mempengaruhi bentuk objek utama. Contohnya adalah mengubah kanvas ukuran portrait menjadi horizontal.
a.       Buka file gambar dari folder image.
b.      Klik 2kali layer background untuk menampilkan panel new layer lalu klik OK untuk mengubah layer menjadi sebuah layer baru.
c.       Klik menu Image>Canvas size.
d.      Aktifkan Relative, masukkan Width:188 percent lalu klik OK.
e.       Sebelum melakukan transform anda seleksi dahulu objek utama menggunakan lasso tool.
f.       Dengan seleksi aktif anda klik menu selesct>save selection.
g.      Simpan seleksi dengan nama kids, lalu klik OK.
h.      Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
i.        Klik menu Edit>Content-Aware Scale.
j.        Pada control panel anda pilih protect kids.
k.      Sambil menahan Alt anda tarik handle salah satu bagian tepi transform menyesuaikan tepi kanvas.
l.        Tekan enter jika te;ah selesai.
m.    Untuk mengatasi bentuk pohon yang tidak sempurna anda dapat menggunakan fitur transform standar dengan layer terpisah.
n.      Lakukan masking untuk memisahkan bentuk.

8.      Memperbesar Ukuran Foto untuk Print
Aturan perbesaran foto yang baik adalah tidak melebihi 3 kali dari ukuran sebenarnya. Pada praktek kali ini kita akan memperbesar ukuran foto dari resolusi pixels menggunakan fitur image size.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, anda klik menu image>image size.
b.      Pastikan tombol radio Resample Image aktif pilih Bicubie Smoother (best for enlargement), pada kotak pixel dimensions. Anda masukkan nilai Width dan Height:300 percent, klik OK.
c.       Klik menu view>print size untuk melihat tampilan dengan ukuran print.
d.      Kualitas gambar masih terlihat cukup prima walaupun sudah diperbesar 300%. Dengan kualitas seperti ini ukuran print dapat anda manfaatkan sampai dengan 1 meter.
Plig-ins: perfect resize & genuine fractal
Jika anda membutuhkan teknis memperbesar gambar dengan tingkat yang lebih pro dengan pengaturan yang lebih advadced seperti sharpen, texture control, film grain anda dapat menggunakan plug in khusus seperti perfect resize pro dan genuine fractal.

9.      Memperkecil Ukuran Foto untuk Web
Foto atau gambar sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari web, pada praktek kali ini kita akan mempelajari bagaimana mengoptimalkan tampilan dan ukuran foto yang dapat anda manfaatkan untuk upload web atau sharing online.
a.       Masih melanjutkan praktek sebelumnya anda klik menu file>save for web.
b.      Perkecil ukuran foto sampai 10% pilih format gambar JPEG.
c.       Klik flyout menu, pilih optimize to file size.
d.      Masukkan desired file size: 64 K lalu klik OK.
e.       Klik tombol preview untuk melihat gambar dalam tampilan web browser.
f.       Klik tombol save untuk menyimpan foto, beri nama praktek 2.9.jpg klik save, tutup dokumen gambar.

10.  Saving & Resizing Otomatis dengan Image Processor
Image processor merupakan script yang telah disediakan photoshop untuk mengubah ukuran beberapa foto sekaligus, kemudian menyimpannya ke berbagai format seperti jpeg, psd dan tiff, bahkan anda juga dapat menambahakan action seperti frame untuk mempercantik foto secara cepat.
a.       Sebelum menjalankan script anda pastikan dahulu folder foto yang akan diedit telah siap.
b.      Klik menu file>scripts>image processor.
c.       Tahap 1 anda klik select folder, pilih folder image, pada tahap 2 anda klik juga select folder dan tentukan lokasi penyimpanan hasil edit.
d.      Aktifkan save as JPEG, masukkan Quality:8, aktifkan juga resize to fit dengan ukuran W:800 px dan H: 480px (WVGA).
e.       Pada tahap 4 anda aktifkan run action: default Actions, pilih Wood Frame.
f.       Jika telah selesai anda klik tombol run.
g.      Jika tampil panel massage anda klik continue, gambar akan diproses dengan sendirinya lengkap dengan action frame wood.
h.      Jika telah selesai anda klik OK, lalu klik menu file>close all.











BAB III
MEMPERBAIKI MASALAH UMUM FOTO

1.      Memperbaiki Foto Gelap
Foto gelap disebabkan karena objek sangat kekurangan cahaya atau bisa juga karena objek utama berada dibelakang sumber cahaya (backlit). Untuk mengatasinya kita dapat menggunakan fitur adustment Shadows/Highlight.
a.       Pastikan program photoshop CS6 dalam keadaan aktif
b.      Buka (Ctrl+O) file image dari dalam folder.
c.       Klik menu image>adjustment>shadows/highlight. Dalam pengaturan default tampilan foto sudah terlihat cukup baik, karena bayangan sudah hilang sama sekali.
d.      Klik show more options untuk menampilkan fitur tambahan coba anda atur setting hasilnya tampilan cahaya terlihat lebih natural.
e.       Klik OK jika telah selesai. Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.1.jpg lalu tutup dokumen.
Tips: Smart Filters
Anda dapat mengubah layer menjadi Smart Filters (filter>convert to smart filters) sebelum melakukan adjusment, dengan fitur tersebut adjusment akan ditambahakan menjadi widget dalam layer yang dapat diatur ulang, bahkan dengan fitur blending.

2.      Mengurangi Cahaya Blitz (Flash)
Efek cahaya blitz pada tampilan gambar dapat menimbulkan overexposured karena cahaya berlebihan yang ditangkap objek untuk mengatasinya kita dapat menggunakan adjusment exposure.
a.       Buka file gambar yang ingin dikurangi cahayanya dari dalam folder image.
b.      Tekan Ctrl+J untuk membuat duplikat layer.
c.       Ganti blending layer duplikat menjadi Multiply. Hasilnya highlight gambar akan berkurang.
d.      Dari panel layer anda klik tombol create new fill or adjusment layer, pilih exposure.
e.       Atur nilai exposure: -0.21, offset: +0.0949, gamma correction: 0.47, hasilnya exposure gambar tampak lebih seimbang.
f.       Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.2. jpg, lalu tutup dokumen.

3.      Menghilangkan Red Eye
Red eye atau mata merah dapat terjadi karena pantulan cahaya flash pada pupil mata. Pada beberapa kasus red eye dapat dengan mudah dihilangkan menggunakan red eye tool.
a.       Buka file red eye,jpg dari folder image.
b.      Aktifkan Quick selection tool.
c.       Seleksi kedua bola mata dengan mengklik sesuai bentuk. Jika ada bagian seleksi yang melebar anda dapat menahan tombol Alt lalu klik untuk mengurangi.
d.      Untuk memperhalus tepi seleksi anda klik menu select>refine>edge.
e.       Masukkan nilai feather:6 px, pilih output to: new layer, biarkan nilai fitur lain kosong
f.       Klik OK. Seleksi akan diduplikat kedalam sebuah layer baru, pastikan anda menampilkan kembali layer background yang tadinya disembunyikan.
g.      Dengan layer duplikat aktif anda tekan Ctrl+L untuk melakukan adjusment Levels.
h.      Atur levels pada channel RGB, red dan Green untuk membuat warna mata terlihat lebih natural.
i.        Berikutnya adalah menghitamkan pupil mata, pertama anda buat dahulu duplikat pupil.
j.        Pada layer pupil hasil duplikat anda klik menu image>adjusment>invert untuk membalikkan warna.
k.      Klik lagi menu image>adjusment>desaturate untuk mengubah warna menjadi hitam putih.
l.        Tekan Ctrl+L lalu lakukan adjusment untuk menghitamkan pupil, lalu klik OK.
m.    Sesuaikan lagi bentuk pupil dengan menghapus bagian yang melebar, pertahankan bagian pantulan cahaya mata agar hasil terlihat natural.
n.      Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.3,jpg lalu tutup dokumen.

4.      Menghilangkan Refleksi pada Kacamata
Refleksi cahaya pada kacamata bukan merupakan hal yang jarang terjadi pada fotografi. Sedikit trik berikut tentu akan sangat membantu anda untuk menyelamatkan tampilan foto.
a.       Buka file glesses,jpg dari folder.
b.      Buat sebuah layer baru.
c.       Aktifkan clone stamp tool. Pada control panel anda pilih sample: all layers.
d.      Klik menu window> clone source untuk mengaktifkan panel.
e.       Pertama anda tahan Alt lalu klik mata sebelah kiri, pastikan anda menyesuaikan ukuran brush dengan mata.
f.       Pada panel clone source anda aktifkan flip horizontal, masukkan width dan heiht: 85%, rotate: -15’.
g.      Tempatkan kursor tool pada mata sebelah kanan, lalu anda klik untuk mengaplikasikan bentuk. Untuk tampilan lebih solid anda dapat menklik 2 kali.
h.      Lakukan hal yang sama untuk menghilangkan cahaya yang tampil pada frame, pastikan anda menyesuaikan ukuran source dan rotasinya.
i.        Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.3,jpg lalu tutup dokumen.

5.      Menghilangkan Noise
Noise merupakan masalah klasik foto dan banyak sekali cara untuk menghilangkannya misalnya menggunakan reduce Noise, median. Pada praktek ini kita akan menggunakan camera raw yang terbukti mengurangi noise lebih baik.
6.      Mengembalikan Detail Gambar (Sharpening)
Efek dari noise reduction biasanya akan berpengaruh pada hilangnya detail gambar, untuk mengatsinya tentu saja menge,mbalikan detail gambar yang hilang. Salah satu cara yang ampuh tentu saja menggunakan filter Sharpening.
7.      Mengembalikan kondisi Foto Fish Eye
Fish eye merupakan efek cembung pada foto yang membuat tampilan terlihat lebih istimewa, namun pada beberapa kasus justru sangat mengganggu. Jangan jangan khawatir pada seri terbaru (CS6) photoshop memiliki tool ampuh untuk mengatasi masalah tersebut.
a.       Buka file gambar dari folder
b.      Klik menu filter>adaptive wide angle
c.       Pilih correction: fish eye
d.      Pastikan constraint tool
e.       Tambahkan 2 titik menyesuaikan garis lengkung gedung misalnya pada pilar
f.       Jika kelengkungan garis masih kurang tepat anda dapat menggeser titik tengah garis untuk menyesuaikan
g.      Selanjutnya tinggal anda tambahkan lagi garis menyesuaikan kelengkungan seluruh bagian gedung. Peringatan! Kelengkungan garis yang terlalu berlebihan akan membuat tool gagal mengkalibrasi dan kalibrasi garis yang sudah dilakukan akan dikembalikan seperti semula.
h.      Masukkan nilai scale: 110% lalu klik OK.
i.        Untuk mengisi bagian transparan anda dapat menggunakan fitur fill: content-aware. Caranya seleksi bagian transparan, jalankan perintah select>modify>expand dengan nilai 10 pixels.
j.        Klik lagi menu edit>fill, pilih use: content-aware
k.      Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
l.        Simpan ulang (save as) file dengan nama praktek 3.4,jpg lalu tutup dokumen.

8.      Menghilangkan Objek dengan Content-Aware Fill
Selain untuk menambahkan bidang gambar (expand), fitur content-aware fill juga dapat digunakan untuk menghilangkan objek yang tak diinginkan.
9.      Memindahkan objek dengan content-aware move
Content-Aware Move merupakan fitur baru photoshop CS6 yang dapat digunakan untuk memindahkan objek secara langsung tanpa memotong gambar yang dipindahkan.
a.       Pastikan file dari praktek sebelumnya masih aktif.
b.      Aktifkan content-aware move tool. Tool berada dalam grup spot healing brush tool.
c.       Seleksi biker yang berada disebelah kiri.
d.      Drag seleksi objek sebelah kanan, lepaskan drag jika anda sudah yakin posisinya sudah tepat.
e.       Pada control panel anda dapat memilih mode: extend untuk menduplikat dan mengatur adapttation untuk menyesuaikan tingkat keakuratan perpindahan gambar.
f.       Untuk praktek anda dapat menekan Ctrl+Z (undo), gambar adaptation menjadi very loose lalu coba anda pindahkan kembali gambar, untuk kasus ini tepi potongan gambar akan tampak lebih menyatu dengan background.
g.      Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi
h.      Simpan ulang (save as) filelalu tutup dokumen.







BAB IV
RETOUCHING PORTRAIT

1.      Menghilangkan Noda, jerawat & kerutan
Noda, jerawat dan kerutan menjadi masalah yang sangat serius dalam penampilan. Banyak cara untuk menghilangkan bentuk diatas, yang terpenting adalah tetap menjaga tekstur asli kulit.
a.       Pastikan program photoshop CS6 dalam keadaan aktif
b.      Buka (Ctrl+O) file gambar yang ingin diedit dari folder.
c.       Buka sebuah layer baru, aktifkan spot healing brush tool
d.      Pada control panel anda pastikan sample all layer dan content-aware aktif.
e.       Perbesar area tampilan didahi, klik pada noda dan jerawat untuk menghilangkan. Agar lebih efektif anda sesuaikan ukuran brush dengan besar noda menggunakan tombol
f.       Masih pada bagian dahi, untuk menghilangkan kerutan anda drag tool sesuai panjang garis
g.      Untuk kerutan ditengah alis kita dapat menggunakan healing brush tool, aktifkan tool.
h.      Pastikan sample: all layers aktif, tahan Alt lalu klik pada area dibagian dahi untuk mengambil sampel, lalu drag sesuai besar kerutan. Lakukan berulang-ulang menyesuaikan bagian-bagian kerutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
i.        Untuk noda dan jerawat dibagian pipi, ada baiknya anda buat dahulu area seleksi sesuai bentuk pipi sebelum melakukan healing brushing, ini bertujuan untuk menjaga warna kulit agar tidak mendeteksi garis/bentuk yang berwarna lain diluar pipi.

2.      Memperhalus kulit
Setelah tahap penghilangan noda, jerawat dan kerutan yang harus dilakukan berikutnya adalah menghaluskan kulit
3.      Menghilangkan kemerahan
Wajah berjerawat biasanya identik dengan warna kulit yang merah seperti terbakar, untuk hasil retouching yang sempurna tentu kita perlu menghilangkan bagian tersebut.


4.      Menghilangkan tatto
Carnya yaitu sebagai berikut:
a.       Buka file tatto dari folder
b.      Zoom in tampilan bagian tatto, aktifkan patch tool. Tool berada dalam grup yang sama dengan healing brush tool.
c.       Lakukan seleksi sesuai dengan besar tatto, lalu anda drag ke bawah untuk mengambil sampel warna kulit bersih
d.      Tekan Ctrk+D untuk menghilangkan seleksi
e.       Lakukan hal yang sama pada tatto yang berada ditangan.
f.       Simpan ulang lalu tutup dokumen

5.      Menghilangkan Hot Spots Wajah
Bagian terpenting dari penghilangan hot spots wajah adalah tekstur kulit, jangan sampai bagian tersebut hilang hingga dampaknya dapat mengurangi keaslian bentuk.
6.      Mencerahkan kulit
Kulit merupakan bagian yang sangat penting dalam fotografi, terlihat gelap sedikit saja akan mempengaruhi seluruh tampilan. Untungnya dalam photoshop gelapnya kulit bukan menjadi masalah besar, karena hanya dengan menggunakan blending screen dan adjusment curves masalah tersebut teratasi.
7.      Menyamarkan bayangan
Kebutuhan yang beragam dalam fofografi membuat kita harus cerdik untuk menyesuaikan tampilan, contohnya dalam tema glamour yang identik dengan pencahayaan yang terang dan kulit bercahaya, tentu bayangan akan menjadi masalah utama dengan mengaplikasikan blending screen pada bayangan.
8.      Mempercantik mata
Mata merupakan bagian vital dalam fotografi, karena bagian tersebut yang pertama kontak dengan mata kita, untuk itu bagian tersebut butuh perhatian khusus seperti mencerahkan bola mata, menambahkan cahaya dan menajamkannya.
9.      Meningkatkan Highlight Rambut
Selain objek utama, objek pendukung seperti rambut tetap menjadi perhatian khusus untuk menyeimbangkan keseluruhan tampilan foto. Hal yang perlu kita lakukan biasanya adalah meningkatkan highlight rambut dengan menggunakan blending linear dodge (Add)
10.  Mengaplikasikan Lip Gloss
Selain menambahkan pewarna bibir, lip gloss merupakan retouching yang cukup banyak dilakukan untuk memperindah bibir. Fitur yang akan kita gunakan dalam membuat lip gloss adalah seleksi channel.
11.  Memperbaiki Bentuk Gigi
Dalam fotografi, kerusakan gigi tidak mudah diperbaiki secara langsung seperti halnya make up wajah. Untuk itu, kita memerlukan proses digital untuk melakukan retouching agar gigi yang rusak dapat terlihat sempurna.
a.       Buka file the mouth dari folder
b.      Tekan Ctrl+J untuk membuat duplikat layer.
c.       Klik menu Filter>Liquify
d.      Pastikan Forward Warp tool aktif
e.       Lakukan zoom in dan fokuskan pada gigi natas
f.       Untuk membuat gigi terlihat cantik tentu yang harus dilakukan adalah meratakannya. Aplikasikan tool dengan mendrag bagian yang masuk atau keluar menyesuaikan bentuk yang sudah rata.
g.      Untuk gigi bagian dalam anda ratakan juga dengan memperkecil bentuk yang melebar. Ukuran tool sangat berpengaruh dalam hasil akhir, sesuaikan dengan menyetting brush size.
h.      Dengan cara yang sama anda rapikan gigi bagian bawah.
i.        Untuk melihat tampilan sebelum dan sesudah retouching anda dapat mengaktifkan advanced mode, dan mainkan tombol show backdrop.
j.        Jika hasilnya sudah memuaskan anda klik OK.
k.      Untuk menyesuaikan bentuk gigi yang hilang dapat anda tambal dengan menduplikat dari bentuk yang sudah ada.
l.        Berikutnya adalah menyesuaikan bayangan gigi, lakukan seleksi pada gigi yang akan diputihkan, misalnya taring atas.
m.    Tekan Ctrl+J ganti blending potongan gigi menjadi screen, opacity: 50%.
n.      Berikutnya adalah menyesuaikan bayangan mulut dan gigi, tambahkan adjusment layer levels dengan setting,
o.      Balik warna masking adjusment dengan menekan Ctrl+I
p.      Aplikasikan brush dengan warna putih pada gigi atas bagian dalam untuk menampilkan bayangan,
q.      Simpan ulang (save as) file lalu tutup dokumen.





12.  Membentuk otot
Caranya yaitu:
a.       Buka file gambar
b.      Dengan filter liqufy anda dapat membentuk sedikit bagian dada dan perut menjadi lebih kotak
c.       Klik menu layer>new>layer
d.      Aktifkan mode soft light dan fill with soft-light-neutral color (50% gray), klik OK.
e.       Aktifkan burn tool. Gunakan range: shadow, exposure:50%
f.       Sapukan brush pada daerah yang kira-kira berpotensi menjadi bayangan otot.
g.      Aktifkan dodge tool. Pilih range: highlight, exposure: 20%
h.      Sapukan brush pada daerah yang berpotensi menjadi cahaya otot.
i.        Untuk menetralkan kembali tampilan (jika terlalu over) anda dapat mengaplikasikan brush dengan warna 50% grey (#808080).
j.        Untuk membuat bentuk menjadi lebih real, anda dapat menambahkan lagi layer, kali ini aplikasikan shadow dan highlight dengan bentuk yang lebih detail.
k.      Simpan ulang (save as) file lalu tutup dokumen.














BAB V
DIGITAL MAKE OVER

1.      Rekonstruksi Mata
Salahsatu alasan untuk merekonstruksi mata adalah bentuknya yang biasanya tidak sama. Alasan lain yang biasanya terlihat adalah catch light yang berbeda pada mata. Cara yang paling efekfit untuk rekonstruksi mata adalah menukar dengan bentuk yang sudah terlihat baik.
a.       Buka file gambar yang ingin diedit
b.      Buka seleksi pada mata kanan, lalu anda duplikat dengan menekan Ctrl+J.
c.       Pada duplikat mata anda klik menu edit>transform>flip horizontal.
d.      Pindahkan mata kesebelah kiri, sesuaikan letak dan skalanya, anda dapat menggunakan fitur opacity layer agar lebih mudah mencocokkan letak dan skala.
e.       Tambahkan layer mask, aplikasikan brush warna hitam untuk menyamarkan potingan tepi mata sekaligus menyatukan bentuk.

2.      Rekonstruksi Alis
Rekonsturksi alis biasanya dilakukan karena bentuk alis tingginya tidak sama dan helaian alis bentuknya tidak rapi.
a.       Melanjutkan praktek sebelumnya, anda tekan Shift+ctrl+E untuk menggabungkan layer.
b.      Aktifkan polygonal lasso tool
c.       Seleksi alis mengacu pada bentuk alis yang terlihat lurus,
d.      Tekan shift+F6 masukkan nilai feather radius: 3.5 pixels, klik OK.
e.       Tekan shift+Ctrl+I untuk membalik seleksi
f.       Aktifkan Clone Stamp Tool
g.      Aplikasikan stamp tool pada bagian alis yang terlihat diluar seleksi.
h.      Tekan kembali shift+ctrl+I untuk membalik area seleksi
i.        Tekan Ctrl+J untuk membuat duplikat alis.
j.        Jalankan perintah Flip Horizontal lalu sesuaikan letak dan posisi alis dibagian kanan,
k.      Hilangkan alis yang masih tampil di background menggunakan patch tool


3.      Menyamarkan Warna Kulit
Karena pencahayaan yang kurang rata, warna kulit biasanya dapat terlihat berbeda dan menimbulkan gap yang cukup menggangu tampilan. Oleh sebab itulah perlu dilakukan penyamaan warna kulit.

4.      Mengaplikasikan Bedak
Sama halnya dengan fungsi bedak dalam make up nyata, mengaplikasikan bedak secara digital juga berfungsi untuk memperhalus dan mengubah warna kulit
5.      Mengaplikasikan Eye Shadow & Blush On
Setelah mengaplikasikan bedak, berikutnya barulah kita dapat menambahkan eye shadow untuk memperkuat dimensi mata dan blush on untuk mencerahkan pipi agar terlihat segar.
6.      Menambahkan bulu mata palsu
Selain berfungsi untuk memperindah mata, bulu mata palsu dapat ditambahkan untuk menyesuaikan riasan make up, misalnya riasan gothic yang bisa didukung dengan bulu mata yang tebal dibagian atas dan bawah.
7.      Mengaplikasikan Wig
Tahap terakhir yang perlu kita lakukan dalam make over wajah adalah mengaplikasikan wig. Bagian terpenting dari pengaplikasina wig adalah menyamakan pencahayaan dan bayangan objek.
8.      Sculpturing untuk Mengubah Bentuk Tubuh
Dalam teknik pahat scupturing adalah melakukan modeling bentuk dengan melakukan pemotongan, penekanan dan penambalan. Sama halnya dalam photoshop teknik sculpturing dapat dimanfaatkan untuk mengubah bentuk tubuh misalnya dari kurus ke gemuk.
a.       Buka file gambar dari folder
b.      Pertama anda extract dahulu gambar utama dari background. Untuk penyeleksian anda dapat menggunakan quick selection tool.
c.       Tahap pertama adalah mengubah bentuk dasar tubuh menjadi lebih besar
d.      Anda aktifkan dahulu freeze mask tool.
e.       Sapukan tool menutupi mata, hidung dan mulut untuk melindungi area tersebut agar tidak terpengaruh pada saat pengubahan bentuk
f.       Berikutnya anda gunakan forward warp tool dan aplikasikan pada garis wajah dengan menarik ke bentuk yang sesuai. Referensi gambar wanita gemuk dengan berbagai sisi tentu akan sangat membantu anda.
g.      Masih dengan tool yang sama anda perbesar juga bagian tangan. Untuk bagian jari anda dapat menggunakan bloat tool.
h.      Lanjutkan kebagian kaki, sisakan bagian tubuh karena kita akan memperbesarnya dengan transform warp.
i.        Klik OK jika telah selesai.
j.        Duplikat tubuh bagian atas, lakukan transform warp untuk membuat tubuh terlihat besar.
k.      Lakukan hal yang sama dengan tubuh bagian bawah.
l.        Jangan lupa untuk merapikan potongan tepi tubuh agar menyatu dengan background
m.    Jika diperlukan anda dapat melakukan kembali sculpturing menggunakan filter liquify untuk menyesuaikan bentuk yang sudah ada,
n.      Sebelum menghilangkan lipatan dagu anda buat dahulu duplikat potongan tersebut, ini akan menjadi lipatan dagu kedua.
o.      Hilangkan tampilan garis pada dagu dan tulang dada menggunakan patch tool untuk mendukung tampilan.
p.      Dari potongan dagu yang telah anda buat, lakukan transform warp untuk membuat  lipatan kedua.















BAB VI
EFEK  SPESIAL FOTOGRAFI
1.      High Contrast Portrait
Foto dengan efek high contrast menonjolkan garis dan tekstur sehingga lebih cocok di aplikasikan pada gambar seperti pada gambar portrait orang tua yang memiliki banyak kerutan.
a.       Buka (Ctrl+O) file gambar dari folder image.
b.      Klik menu image>Auto tone
c.       Tekan Ctrl+J untuk menduplikat layer
d.      Ganti blending layer menjadi vivid light
e.       Tekan Ctrl +I untuk membalik warna layer duplikat
f.       Klik menu filter>blur>gaussian blur.
g.      Masukkan radius: 15 pixels lalu klik OK.
h.      Tekan shift+Alt+Ctrl+E untuk membuat duplikat kedua layer menjadi sebuah layer baru.
i.        Jalankan perintah desaturate dengan menekan shift+Ctrl+U
j.        Ganti blending layer menjadi Overlay dan sembunyikan layer yang berada ditengah.
k.      Klik menu Image>Adjusment>Shadows/Highlights.
l.        Pastikan anda mengaktifkan show more option, naikkan nilai midtones contrast menjadi 75 untuk mempertegas garis, klik OK.
m.    Simpan ulang (save as) file lalu tutup dokumen.

2.      Desaturate skin
Desaturate skin merupakan efek untuk menonjolkan warna gelap kulit agar terlihat lebih kontras dan berdimensi. Efek tersebut lagi tren dipaki didunia untuk majalah, cover CD, poster, bahakan billboard.
a.       Buka file image
b.      Buat duplikat layer background sebanyak dua buah
c.       Jalankan perintah desaturate (shift+Ctrl+U) dengan nilai opacity: 80% pada layer yang berada ditengah.
d.      Ganti blending layer yang berada diposisi atas menjadi soft light, hasilnya warba gambar akan terlihat lebih gelap.
e.       Gabungkan seluruh layer kesebuah layer baru dengan menekan shift+Alt+Ctrl+E.
f.       Sembunyikan seluruh layer kecuali background
g.      Klik menu select>color range
h.      Pilih select: skin tone, aktifkan detect faces dan masukkan fuzziness:75, klik OK.
i.        Dengan seleksi aktif anda tampilkan dupilkat gabungan seluruh layer lalu klik add layer mask dari panel layers.
j.        Simpan ulang file lalu tutup dokumen.

3.      Efek grunge dengan camera raw
Tekstur grunge identik dengan sesuatu yang terlihat kotor tetapi dengan komposisi yang pas dapat membuat tampilan foto terlihat lebih unik dan dramatis.
4.      Efek soft focus
Softn focus merupakan efek yang sangat menarik untuk membuat efek dreamy yang bisa diterapkan pada portrait perempuan, hewan kesayangan atau landscape.
5.      Efek retro
Efek retro lebih cenderung ke sesuatu yang bersifat old fashion atau ketinggalan jaman dengan penonjolan warna yang terlihat kusam. Efek ini menjadi tren karena pewarnaannya yang khas, selain itu aplikasi saring foto online instagram yang banyak menerapkan filter retro turun mendukung perkembangan tren.
6.      Membuat Grunge Frame
Untuk melengkapi efek retri pada foto kita dapat menambahkan grunge frame dengan warna hitam atau putih.
7.      Efek oil painting
Dengan filter oil painting pada photoshop CS6 kita dapat membuat efek lukisan seperti marterpiece ternama, tanpa perlu menggunakan plug-ins yang mahal.
8.      Efek Tilt-Shift
Efek tilt-shift adalah efek yang membuat gambar asli seolah terlihat seperti miniatur.
9.      Efek Bokeh
Efek bokeh dapat diartikan sebagai blur dari cahaya yang berada diluar fokus. Efek ini menghasilkan bentuk abstract yang sangat menarik sehingga mampu menciptakan fantasi yang indah.
10.  Efek Lighting
Dengan menambahkan sedikit efek cahaya pada titik tertentu kita dapat mengubah tampilan foto menjadi lebih dramatis, selain itu kita dapat menentukan area yang ingin ditonjolkan agar lebih fokus.

Sumber : Fandi, 2013, Photoshop CS6 untuk Fotografi Digital, Palembang: Maxicom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tayangan halaman minggu lalu

About

Laman

Translate

Cari Blog Ini

Entri Populer